PGP – 2 – KOTA SURABAYA – DWI PURNAMA – AKSI NYATA PAKET MODUL 3

 PGP – 2 – KOTA SURABAYA – DWI PURNAMA – AKSI NYATA PAKET MODUL 3

 

THTM( Tiada Hari Tanpa Membaca)

 

 

 

 

 

 

FASILITATOR : DEASY IRAWATI S.Si, M.Pd.

PP : THEO GUNAWAN WAHANA S.S, M.Pd.

 

 

RANCANGAN AKSI NYATA

Program Sekolah Berdampak pada Murid yang akan dilakukan di SMAS BARUNAWATI  SURABAYA

 

THTM( Tiada Hari Tanpa Membaca)

 

 

THTM

Tiada Hari Tanpa Membaca

Gerakan membaca tidak hanya kemampuan dalam membaca dalam rangka mencari hiburan atau informasi. membaca merupakan salah satu alat agar dapat

membentuk keterampilan siswa dalam berfikir kritis, analitis, dan kreatif. Implementasi literasi digital dalam sekolah merupakan suatu hal yang penting, agar semua orang dapat mencapai kesadaran untuk indikasi kemajuan bangsa.

Membaca(literasi) memiliki peran penting dalam keterlaksanaan daring atau pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19, seperti halnya memperlancar pelaksanaan daring, pelaksanaan menjadi lebih efektif, dan memudahkan dalam mencari dan mengolah informasi, mempermudah kolaborasi antara pengajar dan pembelajar. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi selama daring atau pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 akan mendorong pada peningkatan literasi digital

Literasi menjadi pedoman untuk menunjang pembelajaran dengan media . Dengan sumber siswa tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi tapi mereka juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu literasi diperlukan dalam pengembangan cara berpikir kritis siswa.

 

1.    TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan progam THTM ( Tiada Hari Tanpa Membaca ) adalah :

·         Dengan gemar membaca dunia ada di tangan

 

 

 

2.    TAHAPAN BAGJA

 

Tahapan BAGJA

 

Hasil Tahapan

B-uat Pertanyaan

Bagaimana tiap hari siswa selalu membaca biarpun hanya satu kalimat

A-mbil Pelajaran

·         Sebelum pelajaran di mulai ada pembiasaan (Membaca atau mengaji)

·         Walas di samping menjaga pembiasaan juga memberi contoh membaca

·         Perpuistakaan semi Digital

·         Dua petugas perpustakaan habis pulang pelatihan digitalisasi perpustakaan

·         Murid murid menulis puisi atau cerita terus dikumpulkan jadi bentuk buku

·         Kerjasama dengan perpustakaan atau buku online

 

G-ali Mimpi

·         Murid tiap hari membaca

·         Dari pada main game atau Wa an lebih baik membaca melalui HP

·         Perpustakaan selalu rame murid

·         Membaca menjadi kebiasaan

·         Dengan gemar membaca dunia ada di tangan

J-abarkan Rencana

Strategi yang dilakukan :

·         Mengkomunikasikan dengan kepala sekolah ,walas dan komunitas praktisi

·         Merencanakan program

·         Mensosialisasikan ke murid

·         Mensosialisasikan Ke ortu

·         Mensosialisasikan ke semua insan sekolah

·         Setelah program berjalan melakukan monitoring dan evaluasi

A-tur Eksekusi

·         Program ini dapat berjalan dengan baik jika ada dukungan dari warga sekolah semuanya

·         Penanggung jawab : kepala Sekolah

·         Pengarah : CGP

·         Koordinator kegiatan : Petugas perpus, walas, wakasek, Koordinator

·         Pendukung Program : Walimurid, Komite sekolah, Yayasan, Diknas terkait

·         Sasaran program : murid

 

 

3.      MELR (Monitoring, Evaluation,Learning, and Reporting)

 

a.      Rencana Monitoring

 

Pertanyaan Kunci Evaluasi Program

·         Sejauh apa program THTM (Tiada Hari Tanpa )membaca) yang telah berjalan sesuai dengan tujuan utama program ?

·         Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan

program THTM (Tiada Hari Tanpa Membaca)

 

 

b.      Fokus Monitoring

 

Fokus Monitoring

 

Pertimbangan Pemilihan

Pertanyaan Utama

Monitoring

Bagaimana kegiatan pelaksanaan program GELIGA (Gerakan Literasi Digital)?

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik murid mengikuti petunjuk yang diberikan

oleh guru

Bagaimana sikap murid saat kegiatan Program THTM (Tiada Hari Tanpa)dilaksanakan ?

 

 

 

 

 

c.       Metode Penggalian Data

 

Pertanyaan Monitoring

Sumber Informasi

Metode

Kapan /

Bagaimana

·   Apakah setiap murid menjalankan perannya ?

·   Bagaimana sikap murid saat mengiktu program THTM (Tiada Hari Tanpa)

 

Guru , murid, ortu

Wawancara/O bservasi?kuissioner

Dalam proses berjalan

 

 

d.      Strategi Pengolahan Data

 

Pertanyaan

Monitoring

Data yang

terkumpul

Kesimpulan

Catatan Khusus

Pengecualian , dll

Bagaimana pelaksanaan kegiatan program THTM (Tiada Hari Tanpa), apakah setiap murid dapat mengikuti program

dengan baik?

Setiap murid dapat mengikuti program THTM dengan baik

Kegiatan progran THTM (Tiada Hari Tanpa) berjalan dengan lancar

-

 

 

e.      Pembelajaran Program

 

Faktor–faktor Pendukung

Pelaksanaan program

Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program

 

Pembelajaran

·      Jaringan

·      Koordinasi dan kolaborasi team yang baik

·      Sarana sekolah

·      Yayasan

·      Ortu

 

 

 

 

 

 

 

·      Jaringan yang lelet

·      Tidak semua siswa memilki Hand Phone

·      Pandemi

Siswa SMAS BRAUNAWATI belum memiliki Hand Phone sendiri, dan untuk mengikuti program THTM siswa dapat memanfaatkan atau menggunakan Hand Phone orang tua atau

anggota keluarganya , kalau tidak punya sama sekali bisa menggunakan buku teks,koran ,dll

 

 

f. Pelaporan Program

 

 

Laporan Pelaksanaan Program

Gambaran Umum Program

·      Mengedukasi siswa agar suka membaca media digital secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab maupun media cetak

Dalam pelaksanaannya murid sangat antusias mengikuti kegiatan program yang dilaksanakan hal ini terlihat dari keaktipan serta rasa penasaran siswa dalam membaca yang mereka senangi. Dengan kata lain program ini berjalan dengan baik

dan tujuan dari progam inipun tercapai.

Deskripsi Pelaksanaan Program :

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program ini berkisar 4 minggu dimulai dari perencanaan hingga pelaporan , program ini akan diaksanakan secara konsisten (berkesinambungan)

 

Strategi Pelaksanaan Program

Berbagi peran merupakan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program THTM, peran dan kontribusi berbagai pihak diperlukan dalam mencapai tujuan dari program ini , kerjasama melalui diskusi dan kolaborasi dilaksanakan untuk membangun iklim positif dari berbagai pihak yang berkepentingan ( Pengawas sekolah , Kepala Sekolah , Guru ,Komite , Murid , Orang tua/masyarakat, yayasan )

 

Faktor Pendukung dan Penghambat Program

Faktor pendukung dari program ini adalah peran dan kontribusi berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materil

 

Faktor penghambat dari program ini adalah siswa tidak memilki Hand Phone sendiri untuk itu diperlukan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua wali

 

murid yaitu dengan memanfaatkan Hand Phone yang dimilki oleh orang tua/wali murid atau anggota keluarga kalau gak punya bisa membaca media cetak agar siswa dapat mengikuti program THTM dengan baik.

 

Hasil Pelaksanaan Program

Dilihat dari antusias murid serta kerja sama yang yang baik yang terjalin program ini berjalan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan akhirnya tujuan dari pogram ini pun tercapai

Evaluasi program

Evaluasi Program diperlukan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan dari program tersebut , wawancara ,observasi , survey, kuisioner dilakukanan dalam meningkatkan hasil nyata dari program yang dijalankan

Pembelajaran Program

Pembelajaran yang didapat dari program THTM

Dalam pencapaian tujuan dari proram yang dicanangkan diperlukan peran dan kontribusi dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk itu kerjasama dan kolaborasi yang baik harus dibangun agar tercipta iklim yang positif. Monitoring , evaluasi serta pelaporan menjadi salah satu strategi yang tepat agar program yang nantinya dijalanankan sesuai dengan harapan dan tujuan dari program tersebut. Program THTM adalah salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman pengertahuan siswa dalam memanfaatkan media  digital, media cetak  dan alat-alat komunikasi atau jaringan dalam pembelajaran serta meningkatkan kesadaran siswa dalam

menggunakan media digital dan media cetak secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab.

 

 

Mulai dari Perencanaan hingga pelaporan Program THTM di SMAS BARUNAWATI SURABAYA melakukan pelibatan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dari dalam maupun luar sekolah (Pengawas sekolah , Kepala Sekolah , Guru ,Komite , Murid , Orang tua/masyarakat) agar program dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diaharapkan.

Dengan literasi  sekolah, siswa, guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah diharapkan memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, dan jaringannya dll. Dengan kemampuan tersebut mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkan-nya secara bijak.

Dalam hal literasi  keluarga, orang tua merupakan garda terdepan dalam proses literasi (membaca) di ranah keluarga. Ayah dan ibu merupakan pendidik per-tama dan utama. Keluarga wajib melindungi anak-anaknya dari berbagai

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PGP – 2 – KOTA SURABAYA – DWI PURNAMA – AKSI NYATA PAKET MODUL 3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ARTIKEL REFLEKSI AKSI NYATA

 

TIADA HARI TANPA MEMBACA

 fact

 

Deskripsi singkat

Gerakan membaca tidak hanya kemampuan dalam membaca dalam rangka mencari hiburan atau informasi. membaca merupakan salah satu alat agar dapat

membentuk keterampilan siswa dalam berfikir kritis, analitis, dan kreatif. Implementasi literasi digital dalam sekolah merupakan suatu hal yang penting, agar semua orang dapat mencapai kesadaran untuk indikasi kemajuan bangsa.

Membaca(literasi) memiliki peran penting dalam keterlaksanaan daring atau pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19, seperti halnya memperlancar pelaksanaan daring, pelaksanaan menjadi lebih efektif, dan memudahkan dalam mencari dan mengolah informasi, mempermudah kolaborasi antara pengajar dan pembelajar. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi selama daring atau pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 akan mendorong pada peningkatan literasi digital

Literasi menjadi pedoman untuk menunjang pembelajaran dengan media . Dengan sumber siswa tidak hanya dapat berfokus pada pemahaman materi tapi mereka juga bisa berpikir kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Maka dari itu literasi diperlukan dalam pengembangan cara berpikir kritis siswa.

 

Yang dilakukan pada saat melakukan aksi nyata yaitu

Minggu pertama

Murid -murid  bersama Wali kelasnya melakukan pembiasaan  yaitu lima belas menit sebelum pembelajaran di mulai yaitu pada waktu PTMT membaca satu halaman dan murid menulis lagi apa yang di baca tadi dengan gaya Bahasa mereka masing masing.

Waktu pembelajarannya daring asinkron siswa membaca dengan kesadaran dirinya melakukan hal yang sama tetapi bukan di sekolahan setiap hari membaca satu halaman ‘

 

Minggu ke dua ;

Murid murid melakukan kegiatan yang sama tetapi yang di baca dua halaman

Minggu ke Tiga :

Murid murid melakukan kegiatan yang sama tetapi yang di baca tiga halaman

Minggu ke empat :

Murid murid diminta membuat rekaman vidio masalah cita cita mereka.

 

              Alasan menyusun program ini yaitu seperti yang sudah disampaikan pada latar belakang penyusunan program salah satunya adalah untuk meningkatkan kemampuan murid dalam  membaca  dan berkomunikasi dan juga menstimulus kreatifitas murid untuk memunculkan ide-ide baru. Sedangkan alasan pribadi lainnya adalah agar murid dengan membaca murid akan membuka wawasan yang dapat melihat potensi yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk kemudian hari mereka dapat menguatkan potensi yang ada di daerahnya yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk dirinya dan juga masyarakat sekitarnya.

 

              Hasil dari aksi  nyata yang sudah dilaksanakan ini adalah sangat diluar prediksi saya secara pribadi karena murid sangat antusias untuk mengerjakan program ini karena ketertarikan mereka melakukan kegiatan membaca baik  di area sekolah maupun diluar area sekolah dengan melibatkan aplikasi media cetak maupun media ellektronik yang memang sedang popular dikalangannya, mereka mengumpulkan tugas tepat waktu dan dengan hasil yang natural dan memuaskan sesuai dengan poin-poin tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

 

            Berikut link video dan juga dokumentasi program :

Link video pada youtube untuk kegiatan salah satu siswa dilakukan :

ABSEN GANJIL

https://youtu.be/tXeHR3c189M

ABSEN GENAP

https://youtu.be/htvfvp2HaJM

 

 


Dokpri

                             









MEMBACA DI PERUSTAKAAN

                                






 

                       




PEMBIASAAN DI KELAS





                                           










LITERASI GRAFIK   
















MEMBACA DI GASEBO SEKOLAH

 












SOSIALISASI PROGRAM MEMBACA


 

Perasaan ketika dan setelah menjalankan aksi nyata

 Perasaan saya ketika menjalankan program ini adalah sangat senang tentunya karena dengan melihat antusiasme murid dalam bertanya dan juga melihat reaksi mereka ketika berdiskusi dengan temannya dalam melakukan kegiatan membaca hampir semua murid mengemukakan pendapatnya dengan semangat, murid juga selalu mengkomunikasikan berbagai kendala dengan baik, kemudian pada saat pengumpulan tugasnya tersebut tepat waktu dan hasilnya sangat memuaskan hal-hal seperti itu adalah pemandangan yang sangat memuaskan bagi saya selaku guru yang terkadang merasa masih belum optimal dalam pembelajaran dan dalam hal memberikan teladan yang baik bagi mereka, dengan melihat semangat mereka untuk belajar dan memenuhi tugas-tugasnya itulah energy bagi saya untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik bagi mereka dengan terus mengembangkan kemampuan diri saya pribadi dan juga memberikan dampak yang baik kepada rekan guru dan juga seluruh warga sekolah demi meningkatkan mutu pendidikan.

Setelah selesai program ini saya merasa bersemangat untuk merancang program-program sekolah lainnya yang berdampak pada murid dengan melibatkan lebih banyak lagi unsur dan aset sekolah.

 

Pembelajaran yang didapat

Untuk pembelajaran yang saya dapatkan dari program ini adalah bahwa ternyata semua murid mampu dan senangh membaca untuk sesuatu hal yang memang mereka ketahui walaupun hanya sedikit, Kepemimpinan murid juga terlihat pada saat mereka mengambil keputusan untuk memilih apa  yang harus dibaca  yang mereka pilih untuk dibaca, dalam menentukan bacaan yang beragam demi mencapai tujuan yang diberikan oleh guru, ternyata banyak hal yang bisa diasah dari anak terkait pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan PSE sebagai control dan toleransi dalam berkelompok. Keberhasilan program ini yaitu dengan murid mengumpulkan tugasnya tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati dan seluruh murid merefleksikan dengan baik hasil kerjanya walaupun ada beberapa hal yang mereka ungkapkan sebagai kendala seperti kesulitan menentukan bacaan  tetapi hal tersebut tidak mengurangi inti dari program ini karena masih dapat terpenuhi dengan baik dan juga ada solusi yang didapatkan untuk tetap melaksanakan kegiatan dengan lancar.

 

Rencana perbaikan

Untuk program yang sama seperti ini akan dilakukan program perbaikan dengan melihat hasil dari murid mungkin dari segi durasi agar lebih lama dan lebih tenang lagi tidak terkesan terburu-buru dan untuk selanjutnya akan disertai dengan sedikit tulisan didalam tugasnya tersebut yang dilakukan secara terpisah untuk mengoptimalkan hasilnya yang akan disaksikan oleh banyak orang sehingga orang yang menyaksikan tersebut dapat memahami isi ceritanya tersebut dan dapat mengambil informasi yang baik .








Terimakasih telah membaca artikel PGP – 2 – KOTA SURABAYA – DWI PURNAMA – AKSI NYATA PAKET MODUL 3. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://dwipurnama2.blogspot.com/2021/10/pgp-2-kota-surabaya-dwi-purnama-aksi.html. Jika ingin copy paste artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumber.

Share to

Facebook Google+ Twitter Digg Reddit

0 komentar "PGP – 2 – KOTA SURABAYA – DWI PURNAMA – AKSI NYATA PAKET MODUL 3", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar